Beritabola.com Jakarta - Chelsea dalam keadaan buruk karena cuma menang dua kali dari sebelas pertandingan terakhirnya di Premiership. Pemain berpengaruh Frank Lampard menyibak apa yang sedang terjadi di timnya.
Memenangi lima laga awalnya dan mencetak 21 gol, Chelsea mulai menurun sejak awal November. Dalam 11 pertandingan mereka hanya menang dua kali dan kalah lima kali, termasuk di laga terakhir melawan Wolverhampton 0-1.
Dalam wawancaranya dengan The Sun, Lampard mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya seperti kehilangan kepercayaan diri bahwa mereka bisa memenangi setiap pertandingan, sebagaimana mentalitas itu membuat mereka meraih dua gelar di musim lalu: liga dan Piala FA.
Media setempat berspekulasi bahwa kepergian asisten manajer yang populer di Stamford Bridge, Ray Wilkins, sangat mengguncang dressing room "Si Biru". Secara tidak langsung Lampard mengiyakan, walaupun itu semua sudah terjadi.
"Kami memenangi dua piala musim lalu. Kami semua bersama-sama termasuk Ray. Tapi Ray sudah tidak di sini lagi. Klub membuat banyak keputusan, dan jika Roman Abramovich tidak di sini, kami takkan memenangi tiga titel Premier League," tuturnya.
"Banyak hal penting di luar lapangan, tapi kami menepikan sebuah sisi yang cukup baik untuk menundukkan tim-tim yang pernah mengalahkan kami. Sebagai individu-individu, kami tak boleh menjadikan Ray sebagai alasan. Kamilah yang harus tampil baik.""
Musim lalu Chelsea justru menggila sejak disingkirkan Inter di Liga Champions. Mereka menutup musim dengan menjuarai liga dan Piala FA. Mereka memenangi sembilan dari 10 laga pamungkasnya di liga, termasuk atas Manchester United dan Liverpool, juga dengan skor telak 5-0 atas Portsmouth, 7-1 atas Aston Villa, 7-0 atas Stoke City dan 8-0 atas Wigan.
“Saya tidak ingat kapan kami berpikir takkan menang di setiap pertandingan," lanjut Lampard. "Saat ini ada sedikit perasaan bahwa kami tidak yakin apa yang akan terjadi jika kami turun ke lapangan.
"Jujur saja, kami semua berpikir begitu. Seperti itulah. Anda tak bisa mencegahnya. Itu tidak mengubah keinginan untuk menang, tapi Anda tak bisa menahan perasaan itu seakan-akan kami belum bisa menang."
Keadaan seperti itu mirip dengan hari-hari menjelang berakhirnya periode Luis Felipe Scolari di Chelsea. Para pemain seperti tidak yakin bisa menang setiap minggu.
"Kami harus bekerja keras seperti kami bekerja keras dalam latihan. Kami harus bekerja dengan arah yang sama, mengikuti manajer. Kalau bisa seperti itu, saya percaya kami bisa bangkit. Kalau tidak, kami takkan pulih."
(dtc/a2s)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar